Tahu Jeletot
Bagi penggemar gorengan, tentu tak asing lagi dengan tahu
jeletot. Ya, tahu jeletot adalah tahu goreng yang berisi irisan kol dan
wortel. Terkadang ada juga yang menambahkan bihun, tauge dan daun bawang
di dalamnya.
Nah, berbeda dengan tahu isi biasa, di Depok ada Tahu
Jeletot Taisi alias super pedas yang saat ini sedang digemari. Tahu
pedas ini juga berisi kol dan wortel. Namun istimewanya, ada rasa gurih
dan sangat pedas di dalamnya karena ditambahkan cabai yang digiling
kasar. Tepung untuk membalut tahunya pun terasa pedas karena diberi
cabai.
Tak sulit mendapatkan tahu ini. Jika kebetulan sedang
melewati jalan raya Sawangan, Depok, pasti akan bertemu para penjual
tahu pedas ini.
Menurut Rudi (33) nama samaran, penjual tahu pedas di
Indomaret Bukit Rivaria, sudah hampir setahun ia menjual makanan ringan
ini. Awalnya, ia menjualnya di kawasan Perumnas Depok I yaitu di jalan
Pipit Raya. Jualannya laku keras, bahkan dalam sehari bisa ludes hingga
400 tahu.
Berawal sebagai Sales Manager di salah satu Bank Asing
terkenal, Rudi lalu berubah haluan yaitu menjadi penjual tahu pedas.
Pasalnya, Depok adalah pusat jajanan di Jabodetabek. Semua ada di sini,
jadi kenapa saya enggak jual makanan saja? Kebetulan saya sudah
menjalankan usaha kuliner juga yang saya beli secara franchise dari
daerah Jawa Tengah, papar Rudi yang membeli franchise itu seharga Rp 30
juta.
Outlet Tahu Jeletot Bukit Rivaria selalu antre kalo sore hari
Resep yang ia gunakan rasanya memang gurih dan mantap. Itu ia dapatkan setelah uji coba
selama 7 bulan, 6 bulan di rumah dgn menjual ke teman-teman dan sesuai
pesanan dan 1 bulan lagi proses penyempurnaan pada saat penjualan di
kios pada bulan pertama, barulah ia mendapatkan resep yang pas dan cocok
di lidah para pelanggannya.
Sampai sekarang resep rahasia ini adalah salah satu kunci
utama kesuksesan usaha ini, ujar Rudi yang kini sudah membuka cabang di 5
tempat dan 3 mitra karena pembelinya kian berjubel.
Rudi berjualan tahu pada jam 12.00 – 21.00. Saya bikin
bumbunya pagi hari, jadi baru bisa berjualan siang hari. Tahu ini juga
hanya bertahan 1 hari karena saya sama sekali tidak memakai bahan
pengawet. Tahu yang dipakai Rudi adalah tahu khusus yang ia buat di
pabrik tahu yang terkenal enak di Depok, dan tahu ini tidak dijual di
pasaran, dia memproduksi tahu hanya sesuai pesanan.
Di dalamnya saya isi irisan kol dan wortel, dan bumbu cabai
rawit merah. Tahu yang sudah diisi, saya masukkan ke adonan tepung
terigu yang sudah diberi bumbu juga. Jadi, rasanya benar-benar gurih dan
super pedas, tutur Rudi yang menamakan gorengan tahunya yaitu “Tahu
Jeletot Taisi”.
Outlet Buka Jam 12 siang s/d jam 9 malam
Saking lakunya, Rudi pun mulai membuka sistem waralaba, yang
kini sudah ada 7 cabang di Depok, dan 1 cabang di daerah Jakarta Timur.
Dengan nilai investasi Rp. 5,5 juta, pembeli waralaba Tahu Jeletot
Taisi sudah dapat booth berupa gerobak aluminium dan bahan baku.
Pewaralaba bisa balik modal kurang lebih 2-3 bulan, papar Rudi yang kini
sudah memiliki karyawan 20 orang.
Menurut Rudi, jika ingin berbisnis, harus selalu inovatif
dan kuat mental serta mempunyai semangat baja dan pantang menyerah.
Banyak yang minta franchise di luar kota, tetapi saya belum berani
karena kendala di bahan baku. Saya juga tidak mau mengurangi kualitas
rasa, demi keuntungan sesaat, meski harga cabai terus naik, kata Rudi
yang bisa meraup untung Rp. 20 juta per bulan.
Banyaknya cabang tak membuat Rudi kesulitan melakukan
pengawasan, tinggal menghitung berapa jumlah tahu yang laku. Jadi saya
enggak akan bisa dibohongi, tandas Rudi, untuk meyakinkan para mitranya
dan calon mitra yang ingin bergabung.
Kalo anda mau pesan silahkan hub: 021-94787043 atau 0812 1996 4195
atau kunjungi website kami di : www.tahujeletot.com
Sumber : kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar