Sabtu, 08 Juni 2013

Taufiq Kiemas, "The Guardian of Unity in Diversity"

 

Kedekatan Taufiq Kiemas dengan anak-anak muda adalah lintas batas organisasi dan partai. Taufiq juga dinilai sebagai figur yang piawai menjembatani beragam perbedaan.
"(Taufiq adalah) the guardian of unity in diversity, pengawal bhineka tunggal ika," kata Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Dradjad Hari Wibowo, melalui layanan pesan, Sabtu (8/6/2013) malam. Karenanya, dia mengaku tak heran ketika kemudian Taufiq gencar mengkampanyekan dan merajut kebhinekaan dengan 4 pilar yang mencakup Pancasila, UUD 1945, kebhinekaan, dan NKRI.

Bagi beliau, kata Dradjad, perbedaan merupakan kebhinekaan. "Dan tugas pemimpin adalah merajut kebhinekaan tersebut," ujarnya dalam memaknai "pesan" Taufiq.
Kepada Kompas.com Dradjad menuturkan salah satu kenangan pribadinya bersama Taufiq adalah saat dia diundang khusus ke kediaman Taufiq di Jalan Teuku Umar 27A Jakarta Pusat. Bukan undangan itu yang melahirkan kenangan membekas, melainkan cara Taufiq mengenalkannya pada Megawati Soekarnoputri.
Pertemuan tersebut berlangsung pada suatu siang. "Om Taufiq mengenalkan saya kepada bu Mega dengan mengatakan 'Ma, ini mas Dradjad, sejak lama manggil saya Om karena ayah dan kakeknya pengikut Bapak turun temurun'," papar dia. Sebutan "Bapak" yang dimaksudkan Taufiq adalah Bung Karno.
Dradjad juga mengatakan pernah mendampingi Taufiq menemui Amien Rais. Bersama Pramono Anung, mereka berangkat dari kediaman di Jalan Teuku Umar menuju Gandaria.
"Inti pertemuan kedua beliau (Taufiq dan Amien) adalah posisi politik bisa berbeda-beda, tapi pemimpin-pemimpin senior perlu selalu berkomunikasi demi persatuan dan kesatuan bangsa," kata Dradjad.
Komunikasi para senior tersebut, menurut Dradjad, merupakan salah satu faktor yang membuat NKRI tetap utuh. "Dan kita sekarang memperoleh 'the gain of democracy' baik secara ekonomi maupun non-ekonomi," tegas dia.
  
Sumber : kompas.com

Artikel Terkait Lainnya Seputar:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar